Jumat, 14 Maret 2014

Bencana Asap ?

Asap, kata itulah yg sedang populer dikalangan masyarakat riau. Semua kalangan membicarakan tentang asap. Anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, baik yang kaya maupun yang miskin, para pejabat, dan rakyat biasa membicarakannya. Kenapa tidak, langit mereka tertutup asap, siang mereka tanpa matahari, malam juga tak berbintang. Itulah yang mereka lihat setiap harinya beberapa bulan terakhir ini.
Bencana asap, itulah yang pantas ditulis dalam headline di televisi maupun surat kabar karena asap yang terjadi kali ini sudah tidak wajar lagi, bencana asap terhebat dalam 50 tahun terakhir ini. Kebakaran lahan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ataupun individu untuk membuka lahan menyebabkan asap yang begitu hebat. Bencana asap munkin tak sehebat bencana gunung meletus, tak begitu menyeramkan seperti gempa bumi. Kadang terdengar begitu lucu, “kan Cuma asap doang”, tak usah dikwatirkan. Tapi bagi kami yang mengalami, ini begitu menyesakkan dada kami. Bukan oksigen lagi yang kami hirup, melainkan zat-zat yang begitu berbahaya bagi kesehatan kami. Bahkan masker pelindung pernafasan juga tak lagi mampu menjamin udara yang kami hirup bersih dan terbebas dari zat-zat yang berbahaya.
Mengungsi ketempat yang lebih aman, itulah yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat riau. Ini bukan gunung meletus, dimana para penduduk diungsikan dgn radius aman 10 km, atau banjir dimana para penduduk bisa mengungsi ketempat yang lebih tinggi. Namun ini tidak berlaku bagi riau, asap menyelimuti hampir seluruh langit riau. Kami hanya bisa memilih mengurung diri dalam kamar masing-masing daripada keluar dan menghirup udara yang sangat tidak sehat, tanpa ada yang bisa kami lakukan selain berdoa dan berharap pihak yang berwenang dapat segera menyelesaikan permasalahan ini.
Harapan semua masyarakat riau, semoga bencana ini dapat segera berakhir. Bencana ini disebabkan oleh tangan kita sendiri, maka kita jua lah yang harus menghentikan bencana ini. Diharapkan pemerintah dapat melakukan berbagai upaya yang dapat menghilangkan asap dari langit riau ini.
Kami butuh cahaya matahari,,,
kami rindu cahaya bulan lagi,,,
kami ingin menghirup udara segar ketika kami bangun esok pagi,,,